Pulau Sempu




Pulau Sempu adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa; secara administratif berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pulau yang ditumbuhi pepohonan tropis ini adalah cagar alam yang dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur di bawah KLHK RI. Secara resmi tempat ini ditetapkan sebagai cagar alam sejak 1928 pada masa pemerintahan Hindia Belanda, melalui SK Gubernur Jenderal (Besluit van den Gouverneur Generaal van Nederlandsch Indie) No. 69 dan No. 46 tanggal 15 Maret 1928 tentang Aanwijzing van het natuurmonument Poelau Sempoe seluas 877 ha.[1]

Secara geografis, Pulau Sempu terletak di antara 112°40′45″ - 112°42′45″ Bujur Timur dan 8°27′24″ - 8°24′54″ Lintang Selatan. Pulau itu berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) di sisi utara dan dikepung Samudera Indonesia di sisi selatan, timur dan barat.

Sejarah

Pulau Sempu adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa secara administratif berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pulau yang ditumbuhi pepohonan tropis seluas 877 hektar ini adalah cagar alam yang di kelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA) dan Departemen Kehutanan Indonesia. Secara geografis, Pulau Sempu terletak di antara 112° 40′ 45″ - 112° 42′ 45″ bujur timur dan 8° 27′ 24″ - 8° 24′ 54″ lintang selatan. Pulau itu memiliki luas sekitar 877 hektare, berbatasan dengan Selat Sempu (Sendang Biru) dan dikepung Samudera Indonesia di sisi selatan, Timur dan Barat.

Nama Sempu dikatakan diambil dari nama salah satu jenis pohon yang ditemukan di pulau itu, namun pohon tersebut hampir sulit ditemukan saat ini. Secara resmi tempat ini diakui sebagai cagar alam sejak 1928 pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Penetapan Pulau Sempu sebagai cagar alam juga ada dalam Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999 tertanggal 15 Juni 1999. Waktu zaman Belanda dulu itu, pertimbangan utama kenapa Pulau Sempu dijadiin cagar alam adalah karena saat itu, bahkan saat ini semakin parah, banyak pulau di Jawa yang telah dijadikan hutan produksi jati dan tanam paksa. Karena orang Belanda selalu berpikir demi kemanfaatan beberapa ratus ke depan. Tapi yang pasti penetapan Pulau Sempu sebagai cagar alam bukan perkara sepele.



Pantai Sendang Biru
Sebelumnya Pulau Sempu bukanlah merupakan destinasi wisata populer. Banyak orang yang lebih paham dan mengunjungi Wana Wisata Sendang Biru yang dikelola oleh Perhutani Malang. Sebelum tahun 1998, seluruh cagar alam, termasuk Pulau Sempu, dijaga ketat oleh militer, sehingga relatif aman dari campur tangan manusia, terlebih lagi turis.

Pengunjung di Pesisir Pantai Pulau Sempu

Akhir-akhir ini kondisi Pulau Sempu semakin memprihatinkan. Banyak pengunjung Wana Wisata Sendang Biru yang menganggap bahwa Pulau Sempu adalah bagian dari Wana Wisata Sendang Biru. Mereka berpikir bahwa dengan membeli tiket  Wana Wisata Sendang Biru juga berarti bahwa mereka berhak mengunjungi Pulau Sempu, padahal tidak sama sekali. Akhirnya, keindahan Pulau Sempu mulai menyebar dari mulut ke mulut yang diperparah dengan tulisan traveler yang pernah kesana dan seolah mengajak untuk ikut serta. Tidak ketinggalan travel agent yang kemudian menjual paket wisata ke Pulau Sempu. Media pun sontak memberitakannya sebagai “surga” di Jawa Timur. Ya benar. Surga yang telah dirusak dan dimasuki dengan ilegal.


Hutan di Pulau Sempu


Cagar alam yang semestinya menjadi tempat perkembangan ekosistem unik yang harus berlangsung secara alami, berubah menjadi destinasi wisata baru yang sangat menggiurkan bagi para pebisnis. Hebatnya, Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  turut promosikan Pulau Sempu sebagai destinasi wisata, bukan cagar alam. Pulau Sempu memiliki berbagai jenis ekosistem mulai dari hutan pantai, hutan bakau, dan hutan tropis dataran rendah yang mendominasi seluruh pulau. Vegetasi yang ditemukan di Pulau Sempu diantaranya adalah bendo (Artocarpus elasticus), triwulan (Terminalia), wadang (Pterocarpus javanicus), ketapang (Terminalia catappa), waru laut (Hibiscus tiliaceus), pandan (Pandanus tectorius), Mangrove (Rhizophora mucronata dan Rhizophora apiculata), dan banyak lagi. Dengan dijadikannya wisata, maka dari itu jenis pohon yang ditemukan di dipulau itu yang dinamakan pohon sempu hampir sulit ditemukan saat ini.


Lokasi Pulau Sempu sendiri berada di Pantai (Tempat Pelelangan Ikan) Sendang Biru Kabupaten Malang (Malang Selatan), Propinsi Jawa Timur. Untuk mencapai Pulau ini dari kota Malang anda disarankan membawa kendaraan pribadi roda empat.Jarak dari kota Malang menuju Pulau Sempu sendiri sekitar 69 km. Saat anda sampai di Pantai Sendang Biru, anda harus menyewa perahu boat yang berbiaya sekitar 150 ribu untuk mencapai Pulau Sempu. Jangan lupa, nanti Ibu penjaga perahu akan memberikan nomor hpnya untuk anda hubungi ketika anda bermaksud hendak pulan, dan minta dijemput di tepi Pantai Pulau Sempu.

 Pesona Pulau Sempu
Jika anda memang ingin mencari wisata bertemakan keindahan alam, maka rekomendasi kami disini adalah Pulau Sempu. Ya, segara anakan ini merupakan tembusan aliran air laut yang secara konstan mengisi air telaga tersebut. Dengan deburan ombat lirih inilah yang juga menjadi pemikat hati keindahan alam sebenarnya. Apalagi dipadukan dengan beberapa nuansa alam yang memang terpenuhi dengan hutan yang menjadi background utama wisata yang satu ini. Jika anda memang ingin berkunjung kesini, harga tiket Pulau Sempu yang murah ini bisa anda beli di loketnya.
Alamat dan Lokasi Pulau Sempu

    Di sebelah selatan Pulau Jawa secara administratif berada di Desa Tambakrejo

Harga Tiket Masuk Pulau Sempu

    Harga Tiket : Rp 38.000
    Nb. Untuk penyebrangan kapal anda dikenakan biaya Rp. 100.000

Postingan terkait:

    Belum ada tanggapan untuk "Pulau Sempu"

    Post a Comment